Keunggulan Lada Perdu
Budidaya lada perdu semakin dilirik masyarakat luas. Banyak
alasan yang menyebabkan lada perdu begitu memikat para petani. Disamping nilai
jual yang tinggi, cara budidaya yang relatif mudah dan masa panen yang cukup
singkat serta pangsa pasar yang terbuka lebar. Wajar bila lada perdu kini
menjadi idola baru petani Indonesia yang menyukai dunia agribisnis.
Budidaya lada perdu belum dikembangkan secara luas. Pada hal,
lada perdu sebenarnya menyimpan potensi besar sebagai pendongkrak ekonomi
petani. Budidaya lada perdu bisa dibudidayakan dimana saja; bisa di halaman
atau pekarangan rumah, kebun, sawah dan ladang. Pengembangan lada perdu bahkan
dinilai lebih menguntungkan dibanding lada biasa (lada panjat).
Menurut H.Rahmat (2003) keuntungan lada perdu secara detail
adalah sebagai berikut :
1.
Bahan tanaman banyak tersedia.
2.
Tanaman tidak memerlukan tiang penegak atau
tiang panjat.
3.
Populasi tanaman per satuan luas lahan lebih
banyak.
4.
Berumur genjah (mampu berbuah setelah satu tahun
ditanam di kebun)
5.
Pemeliharaan tidak perlu menggunakan tangga.
6.
Pemanenan tidak perlu menggunakan tangga.
7.
Tidak perlu dilakukan tindakan bersifat
agronomik seperti pemangkasan dan pengikatan sulur.
8.
Memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai
tanaman sela dan tanaman pekarangan.
9.
Mempunyai nilai estetika jika ditanam di halaman
rumah atau pot
10.
Memungkinkan dilaksanakannya mekanisasi dalam
budidaya , dan
11.
Bermanfaat bagi kegiatan penelitian misalnya
persilangan atau hibridisasi.
12.
Belum banyak dibudidayakan petani atau masih
terbatas yang membudidayakannya sehingga peluangnya cukup terbuka lebar.
Percobaan yang dilakukan oleh sub –Balai Penelitian
Tanaman Rempah dan Obat selama lima tahun menunjukkan bahwa lada perdu dapat
memberikan produksi rata rata 200 gram/ pohon pada umur dua tahun dan 500 gram
per pohon pada umur tiga tahun. Jika penanaman dilakukan dengan jarak tanam 1
meter x 2 meter, populasi tanaman 4,500 pohon/ ha, dan perkiraan lahan
produktif 90 persen, maka pada umur dua tahun produksi lada dapat mencapai 900
Kg/ ha dan pada umur tiga tahun mencapai 2,250 kg/ha. Ditinjau dari aspek
keuntungannya, dengan luasan dan teknologi yang sama usaha tani lada perdu
lebih menguntungkan dari pada usaha tani lada biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar