budidaya lada perdu bisa jadi peluang usaha yang
menjanjikan. Sebab kebutuhan akan bumbu masakan berupa lada setiap tahunnya
meningkat. Tentu merupakan kabar baik bagi para petani sebagai salah satu peluang usaha skala menengah di
sektor pertanian/perkebunan.
Khusus untuk lada perdu, berbeda dengan lada panjat. Lada perdu berbentuk
semak dan tumbuh dekat dengan tanah. Sehingga pengambilan biji lada erdu dan
perawatannya juga sangat mudah sekali. Rasanya tak kalah dengan lada panjat,
bahkan ada yang bilang sedikit lebih kuat.
Jadi banyak pengepul yang sengaja mencari lada perdu untuk dijual kembali
pada konsumen. Nah, sangat potensial sekali bukan? Baiklah, tidak usah
berlama-lama, berikut adalah cara budidaya lada perdu selengkapnya.
Budidaya Lada Perdu dari Awal Hingga Panen
1. Persiapan Lahan Budidaya Lada Perdu
Pada dasarnya untuk menanam lada perdu tidak dibutuhkan lahan yang
berkriteria tertentu. Hampir semua jenis tanah dapat ditanami lada perdu dengan
baik. Namun akan maksimal jika ditanam di lahan subur dengan kandungan humus
sedalam 1-2,5 m pada daerah ketiggian 300-1.100 mdpl.
·
Pertama-tama olah tanah dengan cara di cangkul atau dibajak agar tanah
gembur.
·
Kemudian taburkan pupuk kandang dan kompos, lalu diamkan selama 2-3 minggu.
·
Setelah itu buatlah guludan/gundukan tanah setinggi 0,5 m memanjang
sepanjang lahan.
·
Beri jarak antar guludan 1,5-2 m untuk parit pengairan.
·
Sesuaikan jumlah guludan dengan luas lahan tanam. Normalnya, 1 hektar lahan
bisa ditanami 4500 bibit dengan jarak tanam 2 m.
·
Bila ditanam di polybag, lahan 100 m persegi bisa ditaruh 750 polybag.
·
Lada perdu per pohonnya dapat menghasilkan 200 g biji lada pada umur 2
tahun, dan 500 g biji lada pada umur 5 tahun.
2. Bibit dan Penanaman Lada Perdu
Pemilihan bibit lada perdu yang unggul akan menghasilkan tanaman yang
unggul pula. Sehingga sebelum memutuskan untuk mencari dan membeli bibit,
perhatikan beberapa kriteria bibit unggulberikut.
·
Bibit berasal dari pohon induk yang sehat dan tidak berhama dan penyakit.
·
Cari yang berasal dari pohon induk yang berumur 10 bulan – 3 tahun.
·
Bibit masih murni, atau bukan persilangan/turunan.
·
Usahakan membeli dari kebun bibit terpercaya dan berkualitas.
Selanjutnya setelah bibit didapatkan, sortir kembali bibit untuk kedua
kalinya. Siapa tahu ada beberapa yang dalam kondisi rusak atau mati. Setelah
semua bibit lada perdu sudah terpilih, barulah bibit siap di tanam di lahan
budidaya.
·
Buatlah lubang pada guludan sedalam 50 cm dengan lebar 40 cm. Beri jarak
antar lubang sekitar 2 m.
·
Kemudian taburkan pupuk kandang dan kompos pada lubang tanam, lalu biarkan
selama 10-15 hari.
·
Masukkan sedikit tanah dalam lubang, aduk dengan pupuk sampai rata. Baru
masukkan bibit ke dalamnya dan tutup dengan tanah.
·
Padatkan dengan tekanan sedang pada area sekitar batang bagian bawah.
·
Siram dengan air supaya basah dan akar segera mendapatkan air segar.
·
Supaya rasio tumbuh bibit besar, sebaiknya tanam saat musim penghujan.
3. Pemeliharaan dan Perawatan Lada Perdu
Untuk pemeliharaan tanaman lada perdu tergolong sangat mudah. Hampir bisa
dipastikan tidak menyita waktu dan juga tenaga secara berlebihan. Sebab lada
perdu merupakan tanaman semacam semak, jadi meski pun dibiarkan akan tetap
tumbuh dan berbuah. Tetapi agar hasilnya maksimal, sebaiknya lakukan hal
berikut.
·
Lakukan penyiangan pada tanaman lada perdu secara berkala, yakni setiap 2-3
bulan sekali.
·
Lakukan juga pemangkasan batang, dahan dan ranting yang tua, tidak
produktif, atau yang terserang hama dan penyakit.
·
Lakukan pemupukan makro setelah tanaman berumur 3-4 bulan dengan komposisi
Urea : SP36 : KCl = 7 : 3 : 4. Bulan 4-5 Urea : SP36 : KCl = 7 : 4 : 5. Bulan
5-6 Urea : SP36 : KCl = 7 : 5 : 6. Bulan 6-17 Urea : SP36 : KCl = 7 : 6 : 7
·
Beri pupuk POC (Pupuk Organik Cair) dengan takaran 4-5 tutup per tangki
semprot. Lakukan setiap sebulan sekali diantara pemupukan makro.
·
Lakukan pengairan pada musim kemarau jika panas sangat terik dan tanaman
kekeringan. Sebaliknya, buatkan bedahan pada lahan supaya air tidak menggenang.
·
Berikan mulsa dan anjang jika memang diperlukan saja.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah hama dan penyakit pada lada
perdu. Jadi meski jarang disiangi, pengontrolan tanaman sebaiknya dilakukan
setiap hari. Sehingga apabila terdapat indikasi tanaman lada perdu terserang
hama dan penyakit bisa segera ditanggulangi agar tidak menyebabkan gagal panen.
·
Cek pada bagian batang lada perdu, bila ada hama pegerek segera bunuh hama
dan potong batang yang terserang hama. Bila jumlahnya banyak segera gunakan
pestisida untuk hama pengerek batang.
·
Hama lainnya biasanya juga menyerang buah yang muda, sehingga berakibat
pada gagal matang dan berbiji. Cara cepat mengatasinya dengan pestisida dan
juga pungkas pangkal tandan buahnya.
·
Hama yang paling sering menyerang adalah hama bunga. Dimana bunga akan
dijadikan tempat bertelur dan sumber makanan bagi limfa dan larva. Sehingga
sebaiknya gunakan pestisida dan buang bunga yang terserang hama tersebut.
·
Untuk penyakit pada lada perdu biasanya berasal dari batang busuk dan daun
kuning. Keduanya berasal dari faktor pengolahan lahan yang tidak baik. Jadi
sebaiknya sebelum tanam dan sesudah panen ganti harus dilakukan pemupukan,
penetralan pH, dan juga pemberian vitamin tanah.
·
Sebisa mungkin gunakan semua bahan, baik pupuk, pestisida, maupun vitamin
yang alami. Bila dirasa perlu baru gunakan yang kimia.
4. Pemanenan Lada Perdu
Seperti yang sudah diharapkan, segala upaya sudah dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Sekarang waktunya melakukan pemanenan ada lada
perdu. Perlu diingat, bahwa pemanenan juga membutuhkan waktu, cara dan juga
pengambilan hasil yang periodik. Sehingga tidak bisa dilakukan pemanenan setiap
hari.
·
Bunga di tahun pertama dibuang/tidak dibuahkan agar tanaman rimbun dan
kokoh dulu. Setelah itu tahun kedua bunga dibuahkan dan daat di panen selang 9
bulan ke atas, jadi masuk tahun ke-3 nya, lada perdu baru bisa di panen.
·
Pemanenan dapat dilakukan rutin setiap semingu sekali.
·
Cirinya adalah tangkai sedikit menguning dengan buah masak berwarna kuning
atau merah. Itu tandanya lada siap dipanen dan dijual kepada pengepul.
·
Lakukan pemanenan dengan cara memetik pangkal tangkai buah yang berada pada
tepi batang sehingga semua bagian buah lada terambil.
·
setelah terkumpul, pipil dan pisahkan buah lada dari tangkainya lalu
masukkan dalam karung. Rendam selama 1 minggu, angkat dan buang kulit buahnya.
Pisahkan bijinya dan jemur sampai kering baru bisa dijual
·
Biji lada perdu yang sudah di panen bisa dijual sebagai lada hitam atau
lada putih.
·
Sebagai catatan, pemanenan setiap musim kemarau akan sangat membantu pada
proses pengeringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar